Senin, 22 Agustus 2011

Setan - Setan Muda Manchester


Legenda Liverpool, Alan Hansen yang notabene pundit senior di acara televisi 'Match of The Day', yakni acara sepakbola yang ditayangkan di saluran televisi BBC (saluran televisi yang berbasis di Inggris Raya) mengeluarkan pernyataan historikal dengan menyebutkan Manchester United (MU) yang diasuh Alex Ferguson tidak akan bisa memenangkan gelar apapun dengan 'anak - anak' atau 'you"ll never win anything with kids'. Terlepas dari rivalitas perolehan gelar antara Liverpool dan MU, ucapan tersebut terlontar dari mulut Alan Hansen lantaran MU mengalami kekalahan di pekan pertama musim 1995/1996 dari Aston Villa dengan skor 3-1.

Di musim tersebut, Fergie secara mengejutkan melego beberapa pemain kuncinya yakni Mark Hughes, Paul Ince, Lee Sharpe, Andrei Kanchelskis. Padahal dengan pemain - pemain tersebut, MU berhasil 'memulangkan' gelar juara Liga Inggris yang selama 2 dekade gagal dirasakan publik Old Trafford. Tanpa menjelaskan alasan secara eksplisit, keputusan tersebut mengundang pro kontra di kalangan penggemar maupun pengamat sepakbola. Terlebih jika dikorelasikan dengan hasil di pekan pertama musim 1995/1996, MU sebagai juara bertahan kalah di pertandingan pembuka.

Sepeninggal 4 pemain senior tersebut, Fergie berkeyakinan akan memulihkan kepercayaan publik dengan mengorbitkan pemain muda jebolan akademi sepakbola MU. Kita tentu mengenal sebutan 'Class of 92', angkatan akademi sepakbola MU tahun 1992 yang berhasil menjuarai Piala FA Usia Muda, dan mengangkat karier legenda - legenda hidup MU yakni Ryan Giggs, Paul Scholes, Neville bersaudara, David Beckham, dan Nicky Butt. Performa gemilang yang ditunjukkan anak - anak itu di level reserve meyakinkan Fergie untuk segera menyiapkan arena bagi calon punggawa MU di musim - musim mendatang tersebut. 1995/1996 adalah musim pertama bagi Ryan Giggs dkk bermain bersamaan di tim senior. Hasilnya? Double winner berhasil direngkuh MU. Bermaterikan kombinasi pemain senior seperti Eric Cantona, Steve Bruce, dan Gary Pallister, Fergie berhasil meramu serum yang jitu mematahkan segala keraguan di mata publik. Lebih istimewa lagi, MU meraih gelar Piala FA dengan mengalahkan Liverpool di final, dan memastikan gelar Liga Inggris setelah menang 3-1 atas Liverpool di Anfield. Suatu cara yang istimewa untuk membungkam opini Alan Hansen.

Fast-forward waktu ke musim 2011/2012, dimana MU baru saja ditinggal 3 pemain senior yang musim lalu berhasil memberikan gelar juara Liga Inggris bagi MU untuk kali ke-19, yakni Edwin van Der Sar, Gary Neville, dan Paul Scholes. Manajemen MU lalu sibuk berlomba di bursa transfer demi menambal lubang yang ditinggalkan 3 pemain yang pensiun tersebut. David De Gea, Phil Jones, Ashley Young direkrut dengan budget nyaris menyentuh angka 50 juta poundsterling. Pemain reserve seperti Tom Cleverley, Danny Welbeck, Federico Macheda, Mame Biram Diouf pulang dari masa pinjaman.

Sukses mendulang 3 kemenangan di 3 pertandingan awal musim ini, banyak yang menyebut kesuksesan ini diraih berkat penampilan apik dari rekrutan baru MU, De Gea, Jones, dan Young, ditambah semakin matangnya 2 produk akademi MU, Cleverley dan Welbeck. Welbeck, pemain lokal kelahiran Salford (daerah di Manchester tempat kelahiran Paul Scholes, Wes Brown, Danny Simpson) mulai menunjukkan kilaunya untuk siap berkompetisi di lini depan MU bersama Wayne Rooney, Javier 'Chicharito' Hernandez, Dimitar Berbatov, Michael Owen, Federico Macheda, dan Mame Biram Diouf. Sejauh ini dengan belum fitnya Chicharito, Welbeck dipercaya The Gaffer menemani Rooney di lini depan. Hasilnya lumayan juga, Welbeck berhasil menyarangkan 1 gol kala MU menundukkan Tottenham Hotspur 3-0 di pertandingan kedua Liga Inggris yang dimainkan MU. Cleverley berhasil memainkan peran apik di lini tengah dengan memberi assist kepada rekannya tersebut. De Gea melakukan sekitar 4-5 penyelamatan, duet Jones - Evans kokoh di posisi bek menggantikan duet Ferdinand - Vidic.

Dipadukan dengan pemain senior seperti Evra, Rooney, dan Nani, Fergie seharusnya mampu mengembalikan hegemoni pemain muda untuk meraih kesuksesan demi kesuksesan bagi MU. Dengan memiliki kedalaman skuad senior dan muda seperti sekarang ini, rasanya bukan tidak mungkin melihat MU kembali berjaya di musim - musim mendatang bersama Setan - Setan Mudanya, tinggal bagaimana Fergie bisa menemukan (lagi) serum yang jitu untuk pasukannya.

Who's said we can never win anything with kids? We reach everything with kids!:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar